Usai Thailand, kini giliran Indonesia mendapat Hilux versi penyegaran 2020. Unit gres dilego mulai dari Rp 241,7 juta untuk S-Cab 2.0L MT hingga Rp Rp 492,8 juta V AT D-Cab. Ia berada di segmen yang sama dengan Mitsubishi Triton. Namun sang lawan lebih dahulu mengaspal di sini. Tak sekadar dongkrak muka semata, sejumlah aspek turut dibenahi Toyota agar bisa memenangkan pertarungan pasar.

Itu dimulai dari penyegaran trim D-Cab lewat grille trapezoidal tebal. Rancangan mengusung tema tiga dimensi. Terlihat menonjol di bagian bumper depan plus lekukan tegas di fasia. Khusus Hilux D-Cab tipe V sebagai flagship telah mengadopsi lampu depan LED dengan pola desain futuristis. Juga dilengkapi auto leveling untuk meningkatkan visibilitas.

Selain itu, tipe G dan V disisipi foglamp LED, rumah lampu berkelir hitam. Pelek alloy berukuran 17 inci abu-abu gelap guna menampilkan kesan tangguh nan berwibawa. Di bagian interior, penyegaran langsung terdeteksi pada desain head unit. Tipe E mengandalkan flat design 2 DIN capacitive screen. Bisa memainkan radio, CD, USB dan AUX-IN. Tipe G memanfaatkan model serupa dengan tambahan Bluetooth. Sementara tipe V pakai head unit 7 inci berikut multikoneksi.

Denyut jantung diesel Hilux tipe S-Cab 4×4 dan seluruh D-Cab masih pakai nomenklatur 2GD-FTV 2.400 cc. Induksi turbo mendorong daya maksimum 149,6 PS pada 3.400 rpm. Sedangkan tendangan torsi tertinggi mencapai 408 Nm, rentang 1.600 rpm – 2.000 rpm. Sementara mesin bensin 2,0 liter hanya menyodorkan tenaga 135 PS di 5.600 rpm dan momen puntir tertinggi 178,4 Nm pada 4.000 rpm. Padanannya girboks matik 6-speed atau manual 5-speed.

Lingkar kemudi juga lebih enteng sekitar 5 persen berkat Variable Flow Control Power Steering. Namun hanya tersedia pada D-Cab tipe G dan V. Pada New Hilux S-Cab 4×4 dan seluruh D-Cab mendapatkan pengaturan ulang pada sistem susunan per daun (leaf spring). Sehingga diklaim terasa nyaman bahkan di jalanan rusak sekalipun.